Profil Desa Timbang
Ketahui informasi secara rinci Desa Timbang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Purbalingga. Mengupas tuntas sinergi antara sektor pertanian sebagai lumbung padi yang andal dan potensi besar peternakan ayam broiler modern sebagai motor penggerak utama ekonomi agribisnis di desa.
-
Sentra Agribisnis Peternakan
Dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan peternakan ayam pedaging (broiler) di Kecamatan Kejobong, yang banyak dijalankan dengan pola kemitraan modern dan menjadi sumber pendapatan tunai yang signifikan.
-
Lumbung Pangan yang Andal
Memiliki fondasi pertanian lahan basah yang kokoh, berfungsi sebagai salah satu desa penghasil padi utama yang didukung oleh sistem irigasi teknis untuk menjamin ketahanan pangan.
-
Model Ekonomi Terpadu Pertanian-Peternakan
Adanya sinergi di mana limbah peternakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk pertanian, dan hasil tani (seperti jagung) menjadi komponen pakan, menciptakan model ekonomi perdesaan yang terintegrasi dan tangguh.

Di lanskap agraris Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Desa Timbang tampil dengan profil ekonomi yang khas dan progresif. Desa ini tidak hanya mengandalkan kekuatan tradisionalnya sebagai lumbung padi, tetapi juga berhasil mengembangkan sektor agribisnis modern yang dinamis melalui peternakan ayam pedaging (broiler). Desa Timbang merupakan representasi dari evolusi ekonomi perdesaan, di mana pertanian dan peternakan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan menyatu dalam sebuah siklus ekonomi yang saling menguatkan.
Di satu sisi, hamparan sawahnya yang menghijau menegaskan perannya sebagai penjaga ketahanan pangan. Di sisi lain, deretan kandang-kandang ayam modern yang terstruktur menjadi penanda tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan penerapan teknologi dalam agribisnis. Perpaduan antara cangkul dan manajemen peternakan modern inilah yang menjadi fondasi ketangguhan ekonomi Desa Timbang, menjadikannya sebuah contoh inspiratif tentang bagaimana desa dapat bergerak maju dengan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya secara terpadu.
Lumbung Pangan dan Fondasi Agraris Desa
Dasar dari perekonomian Desa Timbang ialah sektor pertanian yang telah mengakar kuat selama beberapa generasi. Desa ini menjadi salah satu penopang utama produksi pangan di Kecamatan Kejobong, dengan karakteristik sebagai berikut:
- Produksi Padi Lahan BasahSebagian besar lahan pertanian di Desa Timbang merupakan sawah irigasi. Dengan dukungan pasokan air yang relatif terjamin dari jaringan irigasi teknis, para petani mampu bercocok tanam secara intensif, dengan potensi panen padi dua hingga tiga kali dalam setahun. Produksi padi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, tetapi juga untuk memasok pasar yang lebih luas.
- Tanaman PalawijaSelain padi, para petani juga menanam berbagai tanaman palawija, seperti jagung dan kacang-kacangan. Komoditas jagung memiliki peran ganda yang strategis, selain untuk konsumsi, juga menjadi salah satu komponen utama dalam pembuatan pakan ternak, yang secara langsung mendukung pilar ekonomi desa lainnya.
Kekuatan di sektor pertanian ini memberikan stabilitas dan jaminan ketahanan pangan bagi masyarakat Desa Timbang, menjadi fondasi yang kokoh untuk pengembangan sektor ekonomi lainnya.
Motor Ekonomi Baru: Geliat Peternakan Ayam Broiler Modern
Dalam beberapa dekade terakhir, Desa Timbang telah menjelma menjadi salah satu sentra peternakan ayam pedaging yang signifikan di wilayahnya. Geliat ekonomi ini menjadi motor penggerak baru yang memberikan dampak ekonomi yang luas.
- Sistem Kemitraan ModernMayoritas usaha peternakan di Desa Timbang berjalan dengan sistem kemitraan. Para peternak lokal (plasma) bekerja sama dengan perusahaan inti (integrator) besar. Dalam skema ini, perusahaan menyediakan bibit ayam (DOC), pakan, obat-obatan dan pendampingan teknis, sementara peternak menyediakan kandang dan tenaga kerja. Sistem ini meminimalisasi risiko bagi peternak dan menjamin adanya pasar yang pasti untuk hasil panen mereka.
- Dampak Ekonomi LangsungUsaha peternakan ayam broiler menawarkan perputaran modal yang cepat (sekitar 30-35 hari per siklus panen), memberikan sumber pendapatan tunai yang lebih rutin dibandingkan pertanian. Hal ini mendorong tumbuhnya wirausahawan-wirausahawan baru di desa dan menyerap tenaga kerja lokal untuk operasional kandang.
- Penerapan TeknologiSebagian peternak telah mulai mengadopsi teknologi kandang modern, seperti sistem kandang tertutup (closed house), yang memungkinkan kontrol suhu dan kelembapan lebih baik, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak.
Sinergi Emas: Keterkaitan Pertanian dan Peternakan
Keunggulan model ekonomi Desa Timbang terletak pada adanya sinergi yang kuat antara sektor pertanian dan peternakan. Keduanya menciptakan sebuah siklus yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
- Dari Sawah untuk PakanHasil pertanian, khususnya jagung, dapat dijual oleh petani kepada pabrik pakan atau pengusaha pakan lokal, menciptakan rantai pasok internal yang memperkuat ekonomi desa.
- Dari Kandang untuk SawahLimbah peternakan, berupa kotoran ayam, merupakan pupuk organik dengan kandungan nitrogen yang sangat tinggi. Pupuk kandang ini dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk menyuburkan kembali lahan sawah mereka, mengurangi ketergantungan dan biaya pembelian pupuk kimia, sekaligus menjaga kesehatan tanah dalam jangka panjang.
Siklus terpadu ini menjadikan model ekonomi di Desa Timbang lebih efisien, ramah lingkungan, dan tangguh dalam menghadapi fluktuasi di salah satu sektor.
Geografi, Demografi, dan Tata Kelola Desa
Desa Timbang memiliki luas wilayah 2,20 km². Secara geografis, wilayahnya relatif datar, kondisi yang sangat mendukung untuk kegiatan pertanian lahan basah dan pembangunan kandang-kandang peternakan skala besar. Batas-batas wilayahnya meliputi:
- Sebelah UtaraDesa Pangempon (Kecamatan Kejobong)
- Sebelah TimurDesa Kejobong (Kecamatan Kejobong)
- Sebelah SelatanDesa Kejobong (Kecamatan Kejobong)
- Sebelah BaratDesa Penolih (Kecamatan Kaligondang)
Jumlah penduduk Desa Timbang tercatat sebanyak 3.456 jiwa, terdiri dari 1.764 laki-laki dan 1.692 perempuan. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya ialah 1.571 jiwa/km2. Kode pos untuk Desa Timbang yaitu 53392.
Pemerintahan Desa Timbang memainkan peran penting dalam mendukung model ekonomi warganya. Melalui Dana Desa, pemerintah desa fokus pada pembangunan infrastruktur penunjang agribisnis, seperti perbaikan jalan usaha tani untuk kelancaran transportasi hasil panen dan sarana produksi peternakan. Selain itu, pemerintah desa juga berperan dalam mediasi dan regulasi untuk memastikan usaha peternakan dapat berjalan harmonis dengan lingkungan sekitar.
Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, telah menunjukkan bagaimana sebuah desa dapat berevolusi dengan cerdas. Dengan tidak meninggalkan akar agrarisnya sebagai lumbung pangan, desa ini berhasil mengadopsi dan mengintegrasikan agribisnis peternakan modern sebagai pilar ekonomi baru. Sinergi antara pertanian dan peternakan menjadi kunci keberhasilan, menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan.
Ke depan, tantangan bagi Desa Timbang ialah terus meningkatkan skala dan efisiensi agribisnisnya sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan. Peningkatan kapasitas peternak dalam manajemen modern dan penguatan rantai pasok lokal akan menjadi agenda penting. Dengan fondasi yang sudah sangat kuat, Desa Timbang berada di jalur yang tepat untuk menjadi percontohan desa agribisnis terpadu yang maju dan menyejahterakan warganya.